Informasi

Mudik Yang Sebenarnya

Hakikat mudik yg sesungguhnya adalah 
satu tujuan yakni ke MAKKAH AL-MUKARROMAH. 
Disanalah nenek moyang kita dulunya bermula, disanalah tempat tinggal orangtua kita dulunya dan disana adalah manusia pertama yang melahirkan milyaran manusia berketurunan yang merebak nantersebar diseluruh planet yang kita pijak ini sampai generasi kita sekarang.
Maka KEWAJIBAN kita adalah MENGUNJUNGI tempat orangtua kita yaitu BAITULLAH....!!

Memang Adam bersama istrinya dipindahkan ALLAH dari suatu tempat yang lebih tinggi ke Bumi ini untuk bertugas Khalifah dan sebagai manusia pertama di planet ini. Kini anak cucunya telah berkembang biak ramai jadi berbagai bangsa mendiami hampir setiap tempat daratan Bumi, maka tempat tinggal pertama kali bagi Adam bersama istrinya sewaktu telah sampai di planet ini ialah Makkah di mana kini berdiri Ka'bah dengan megahnya selaku bangunan mulia paling terkenal sepanjang sejarah manusia. Di situlah Rumah pertama di Makkah yang dinyatakan secara gamblang oleh Allah dalam Alquran pada Ayat 3/96.   
    
Ingatlah, Ayat Suci itu menyatakan bahwa Rumah yang pertama kali didirikan untuk manusia Bumi ialah yang di Makkah, bukan menyebutkan Ka'bah yang memang didirikan oleh Ibrahim bersama anaknya Ismail. Jadi, Ka'bah didirikan oleh Ibrahim adalah di tempat Rumah pertama dulunya yang tentunya sudah lama musnah ditelan masa terutama oleh gelombang besar sewaktu berlaku topan di zaman Nabi Nuh.

Mungkin timbul purbasangka di sementara orang dengan pertanyaan, benarkah pernyataan Alquran pada Ayat 3/96 itu? Dapatkah dibuktikan kebenaran pernyataan tersebut?

Sebagai jawaban bagi pertanyaan di atas dapat kita sampaikan sebagai berikut ini:

Alquran sebagai dipastikan pada Ayat 2/2, 38/88 dan 41/3 adalah Kitab Suci yang semua Ayatnya terdiri dari Firman ALLAH yang menciptakan segala yang ada di ruang angkasa ini. Semua pernyataan-NYA adalah benar tanpa ragu dan pembuktiannya akan berlaku pasti dalam sejarah kehidupan manusia pada waktu tertentu, namun para ahli fikir boleh menjelajahnya secara ilmiah waktu kini untuk mana bahan-bahan seperlunya telah ada terkandung dalam Alquran. ALLAH sengaja menurunkan Alquran itu demikian selaku petunjuk bagi manusia yang suka memikirkan, sementara itu berupa rahmat bagi orang-orang yang beriman. Rahmat di sini lebih tepat diartikan dengan pemberian kebenaran dan pengetahuan tentang mana orang-orang beriman nyata beroleh kebenaran dan pengetahuan walaupun bukan berupa hasil pemikiran. ALLAH menyatakannya jadi rahmat dan petunjuk bagi manusia karena keterangan itu hanyalah keuntungan yang diberikan oleh ALLAH kepada manusia tentang mana ALLAH sendiri tidak meldapat balasan dan hasil apa-apa.

Sebaliknya pernyataan ALLAH tersebut mengandung ketegasan lain tentang mana manusia tidak mungkin mengelakkan diri. Untuk itu setiap orang diberi kesempatan, namun tidak akan ada seorang pun dari manusia ramai akan beroleh informasi begitupun tidak akan mengetahui di mana tempat rumah pertama nenek moyang kita dulunya, kecuali secara paksa atau sukarela mengakui keterangan ALLAH yang tercantum dalam Ayat 3/96.

Pembuktian kebenaran bagi sinyalemen Ayat 3/96 tersebut telah dinyatakan oleh Ayat 3/88 bahwa nanti akan datang suatu zaman di mana setiap keterangan Alquran memperlihatkan realita pasti, tetapi untuk sementara orang dapat mengumpulkan bahan-bahan pembuktiannya dari berbagai Ayat Alquran dengan mana akan didapat kepastian secara ilmiah bahwa memang benarlah di Makkah itu Rumah pertama manusia Bumi dulunya.