Informasi

Masyarakat Terjajah


Sudah ada titik terang...
Tapi alangkah baiknya kita kemukakan tulisan terdahulu bahwa dalam negara sekuler seringkali guru-guru agama Islam mengeluh karena tidak mempannya pelajaran agama yang mereka berikan, tentunya disebabkan beberapa hal yang antara lain:
  1. Rukum Islam tidak dilaksanakan sepenuhnya secara umum atau tidak sama sekali.
  2. Tidak semua guru yang mengajar di sekolah itu memahami dan mematuhi hukum Islam.
  3. Guru agama Islam yang mengajarkan agama nyatanya dipencilkan dalam pergaulan guru-guru di sekolah.
  4. Ketiadaan, dukungan, dorongan dan rasa kebersamaan dari fihak sekolah.
  5. Setiap guru yang mengajar harus mematuhi kurikulum yang sifatnya juga sekuler.

Akibatnya, usaha-usaha guru-guru agama tadi jadi sia-sia bahkan seringkali mendapat ejekan karena dipandang remeh aneh, tidak produktif di bidang ekonomi masyarakat sekuler. Sementara guru yang sengaja merubah kurikulum atau mengajar tidak menurut hal yang ditentukan dia mendapat teguran dari fihak atasan bahkan mendapat hukuman pindah atau berhenti mengajar. 

Sesuai dengan naluri manusia guru Agama tadi harus menyampaikan ilmu yang dia ketahui atau melakukan dakwah Islammiah. Di sekolah dia mendapat hambatan dan tantangan, karenanya seringkali guru agama itu memakai jalan lain yaitu memberikan pelajaran di Masjid, di surau atau di langgar.

Dalam hal ini terdapat dua istilah yang sesungguhnya berbeda isi dan maksudnya, yaitu penerangan agama dan dakwah agama.
Penerangan agama yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan secara lengkap tentang sesuatu yang menyangkut dengan agama beserta alasan-alasan meyakinkun, yang dengannya iman orang-orang Islam jadi bertambah besar serta berguna dalam kehidupan masyarakat. Sementara dakwah agama adalah menerangkan ilmu yang terkandung dalam Alquran kepada masyarakar luar Islam dengan harapan bahwa mereka pada waktu kemudiannya membenarkan dan mengikuti doktrin itu.

Dalam Alquran, orang yang menyampaikan ilmu pengetahuan Islam biasanya disebut MUBALLIG, asal katanya BALLAGA tercantum pada Ayat 5:67, 7:62, 7:68, 33:39 dan 46:23. Juga pada Ayat lain disebut ABLAGA seperti pada Ayat 7:79, 7:93, 9:6, 11:57 dan 72:28. Namun istilah MUBALLIG itu sendiri tidak pernah ada dalam Alquran, dan tntuk gantinya kita dapati istilah RASUL, BASYIR dan NAZIR. Kalau Muballig hanya bertugas menyampaikan maka DA’I bahkan lebih utama yaitu menarik orang-orang lain agar menganut agama Islam yang disampaikan. 

Dalam hubungan internasional, orang memakai istilah informasi, karenanya terwujudlah Information Service, Ministry of Information dan sebagainya dengan tugas menerangkan atau menyampaikan perkabaran. Sementara itu ada pula yang disebut propaganda yang isinya membujuk atau menarik orang lain mengikuti doktrin hidup yang disebarkan. Kadang-kadang propaganda ini disejalankan dengan agitasi atau hasutan, menerangkan keburukan dan kelemahan doktrin lain dengan bukti-bukti bohong yang sengaja diadakan sembari memuji doktrin sendiri. Dalam sejarah pernah terdapat suatu negara di mana ada jawatan yang dinamakan Agitasi Propaganda.

Dalam Islam, usaha penerangan dan propaganda memang diizinkan bahkan dianjurkan, tetapi usaha agitasi sangat dilarang. Kelemahan doktrin lain boleh diterangkan kepada umum secara jujur sembari mengemukakan kebenaran yang terkandung dalam Alquran. Namun semuanya haruslah dengan fakta nyata yang dapat dipertanggungjawabkan secara jujur dan adil. Bila doktrin lain diburukkan dihina maka akibatnya akan memburukan dan menghina Islam sendiri, karena penghinaan dan cercaan tentulah berbalasan.
Tentang informasi dan propaganda yang dianjurkan itu termuat pada Ayat Suci yang artinya sebagai berikut:

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ ۚ وَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿١٠٤

3:104. Hendaklah ada dari kamu umat yang menyeru kepada kebaikan serta menyuruh pada orang yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Itulah orang-orang yang menang.

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَ‌ٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِم مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٠٨ 

6:108. Jangan cela orang-orang yang menyeru selain ALLAH, mereka akan mencela ALLAH dengan permusuhan tanpa ilmu. Seperti itu KAMI hiasi bagi setiap umat amal mereka, kemudian kepada TUHAN mereka tempat kembali mereka lalu DIA kabarkan pada mereka apa yang telah mereka kerjakan.

الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالَاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ 
وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ ۗ 
وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا ﴿

33:39. Orang-orang yang menyampaikan Risalat ALLAH serta takut pada-NYA dan tidak takut pada seseorang selain pada ALLAH, cukuplah ALLAH jadi penghitung.

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا 
وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ ﴿٣٣ 

41:33. Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada ALLAH serta beramal shaleh dan mengatakan: "Aku termasuk orang-orang Islam?.”

Memang sangat berat rasanya bagi seseorang dalam masyarakat terjajah untuk menyampaikan Risalat ALLAH secara ilmiah nyata dan menurut hukum Islam karena seringkali dihadapkan kepada tantangan bertangan besi. Itulah yang menyebabkan Nabi Muhammad dulunya pernah meninggalkan kota kelahirannya berhijrah ke Madinah. Tetapi orang-orang tabah tidak akan kecewa tersebab berbagai tantangan itu, mereka hanya takut pada ALLAH saja yang menghargai semua sikap dan perbuatannya untuk balasan dengan perhitungan sempurna. 

Mereka yakin bahwa tindakan itu lebih baik dan terpuji lalu meneruskan dakwah Islamiah dengan perbuatan shaleh dan perhitungan benar. Tentang itu mereka didorong oleh Ayat 40:51 dan berpedoman kepada Ayat 3:139 yang masing-masingnya artinya sebagai berikut:

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ﴿١٣٩

3:139. Janganlah merasa lemah dan jangan dukacita, kamu lebih tinggi jika kamu beriman.

إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ ﴿٥١

40:51. KAMI akan menolong Rasul-rasul KAMI dan orang-orang beriman pada kehidupan dunia dan pada Hari berdirinya kesaksian (di Akhirat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar