Informasi

Agama yang HAQ - true religion

(true religion)
ALLAH telah menurunkan Al-qur'an selaku Kitab Suci yang setiap Ayatnya mengandung kepastian tanpa ragu berbahasa Arab, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang insaf dan bahan ungkapan ilmiah bagi mereka yang berpengetahuan

Seluruh manusia dituntut memberikan perhatian seksama serta memikirkan sangkut paut masing-masingnya, baik antara sesama Ayat Suci maupun mengenai hubungannya dengan alam semesta serta kejadian yang berlaku padanya, karena setiapnya adalah ketentuan yang realitanya akan diketahui masyarakat umum pada waktu tertentu sesuai dengan zamannya. Demikian penjelasan yang terkandung dalam Firman ALLAH pada Ayat 2/2, 38/88 dan 41/3. 

Selaku penganut Islam yaitu agama yang disebut juga agama logis, Diinul Haq, atau agama yang sesuai dengan pemikiran wajar dan menjelaskan seluruh persoalan hidup, setiap Muslim diperintah mematuhi hukum-hukum ALLAH dengan pengertian secukupnya, bukan secara buta tuli. 

Karenanya benarlah keterangan Nabi Muhammad yang pernah disampaikan sementara Khatib bahwa "Agama itu akal, dan tiadalah agama bagi orang yang tidak berakal." 

Sejalan dengan maksud ini, ALLAH telah menyatakan dalam Al-qur'an yang artinya sebagai berikut: 
وَعِبَادُ الرَّحْمَـٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا ﴿٦٣ 
25/63. Dan hamba-hamba ARRAHMAAN ialah orang-orang yang berjalan di atas Bumi dengan berendah hati, dan ketika orang-orang bodoh berbicara pada mereka, mereka berkata dengan keselamatan. 
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا ﴿٧٢ 
25/72. Dan orang-orang yang tidak mengakui kepalsuan, dan ketika lewat pada obrolan, mereka lewat dengan berbuat mulia. 
وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا ﴿٧٣ 
25/73. Dan orang-orang yang ketika diperingatkan Ayat-ayat TUHAN mereka, tidaklah mereka merunduk atasnya secara tuli dan buta. 

Demikian hendaknya sikap setiap Muslim terhadap sesuatu keterangan yang sampai padanya, begitupun terhadap perbuatan dan perilaku yang berlangsung di sepanjang masa hidupnya, terutamaa lagi terhadap amal ibadahnya dengan mana dia menjalani umur di dunia kini mengharapkan rahmat dan keredhaan ALLAH. 

Karenanya juga, orang melakan Shalat dengan pengertian dan tatatertib tertentu, melaksanakan ibadah puasa dengan pengetahuan untuk kebaikan zahir batin, membayarkan zakat untuk kesempurnaan sosial ekonomi masyarakat bersama, seterusnya menunaikan ibadah Hajji ke Makkah dengan keinsafan secukupnya tentang hikmah dan faedahnya, terutama lagi bagi mereka yang menurut hukum telah wajib melakukannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar