Informasi

IDIOLOGI dan AGAMA

Pemaknaan esensi agama harus dikedepankan...., karena agama mempunyai kekuatan yang ruuaaar biasa, yang jika tidak disikapi dengan arif dan bijaksana, pemeluk agama bisa salah langkah. “Jika seseorang terlalu meyakini kebenaran yang dia yakini, maka dengan mudah menyalahkan orang lain yang berbeda... Karenanya, para tokoh agama mempunyai tugas berat untuk agar bagaimana pemeluk agama mengedepankan esensi agama” Indonesia, setidaknya ada dua makna toleransi, yakni teposliro dan tenggang rasa. Pengertiannya, teposliro adalah menghargai dan menghormati perbedaan yang ada dipihak lain, yang tidak sama dari kita. Sedang tenggang rasa adalah kemampuan untuk bisa merasakan apa yang dirasakan pihak lain atas ucapan dan tindakan yang kita perbuat.

Dua kearifan lokal inilah yang jadi modal dasar bagi masyarakat Indonesia yang plural dan majemuk ini, dalam menjaga kebersamaan

"Peradaban dunia bisa semakin baik dengan agama sebagai acuannya..., bukan malah sebagai sumber pertikaian...."
Setiap Penganut ideology pasti beriman pada ideologynya... Dia percaya bahwa ideolory itulah yang akan membawanya kepada hidup sempurna, ideologynya itulah yang benar..... Setiap hal yang berlawanan dengan ideology itu akan dipatahkannya sampai ke akarnya, hingga ideologynya sajalah satu-satunya falsafah hidup yang harus berlaku dalam masyarakat ramai...

Demikian iman yang ada pada setiap penganut ideology dan begitu pula iman pada setiap penganut Islam, Yahudi, Kristen dan lain-lainnya. Alhasil unsur iman ada pada setiap ideology dan agama, memanglah ideology itu adalah juga "agama..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar