Informasi

Fungsi Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kualitas Tugas Guru

A. Latar Belakang Penelitian

Tugas Pokok dan Fungsi secara umum merupakan suatu hal yang wajib dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam suatu instansi secara rutin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan program kerja yang telah dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu organisasi.

Supervisi akademik merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi kepala sekolah, ini dapat dilihat pada program semester dan tahunan kepala sekolah dalam upaya pengimplementasian di subuah lembaga pendidikan. Kegiatan kepengawasan dimaksudkan sebagai kegiatan kontrol terhadap seluruh kegiatan pendidikan untuk mengarahkan, mengawasi, membina dan mengendalikan dalam pencapaian tujuan sehingga kegiatan kepengawasan dilakukan sejak dari tahap perencanaan sampai pada tahap evaluasi dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.
Dalam prakteknya, kegiatan kepengawasan atau supervisi sudah dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah begitu juga pengawas sekolah yang mendapat tugas di SMP Negeri 1 Magetan baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial. 

Penelitian ini akan memfokuskan pada supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah kepada dewan guru SMP Negeri 1 Magetan mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi. Alasan dilaksanakannya kegiatan supervisi akademik adalah untuk meningkatkan kualitas tugas guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga siswa dapat belajar lebih baik yaitu meningkatnya potensi akademik peserta didik.

SMPN 1 Magetan adalah sebuah SMP pertama yang ada di kota Magetan yang berada di sebelah selatan alun-alun yang lebih jelasnya di Jl. Kartini no. 4 Magetan, berdiri sejak 5 September 1946. Dahulunya merupakan salah satu sekolah negeri yang berbenah diri untuk membangan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yaitu sekolah alternatif yang menonjolkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang mencakup segala aspek sosial keagamaan dan mempu menyiapkan lulusan yang mempunyai karakter akhlakul karimah dan menjadi insan kamil, namun sekarang sekolah RSBI telah di hapuskan oleh pemerintah, sekarang menyandang status SSN.

Keadaan guru dan tenaga tata usaha di SMP N 1 Magetan terdapat 61 guru pegawai negeri sipil dan 5 guru yang masih honorer, sedangkan untuk tata usaha berjumlah 15 orang pegawai negeri sipil dan 5 orang yang masih honorer. Jumlah rombel yang ada di SMP Negeri 1 Magetan adalah berjumlah 27 rombel. Jumlah siswa keseluruhan dari kelas 7, 8 dan 9 adalah 957. Rata-rata jam belajar yang dilaksanakan adalah 28 jam belajar per minggu, ini termasuk unsur akademik sekolah yang akan menjadi fokus penelitian.

Berdasarkan pengamatan awal di lapangan kepala sekolah SMP Negeri 1 Magetan dalam melaksanakan supervisi akademik ditemukan persoalan dalam implementasi supervisi akademik, diantaranya: (1) supervisi akademik kepala sekolah masih bersifat umum, kurang jelasnya aspek perhatian supervisor dan kurang mengarah pada aspek yang dibutuhkan guru, (2) prakarsa supervisi datang dari supervisor, menentukan sasaran dan waktu sendiri untuk berkunjung, sangat jarang sekali datang dari guru yang disupervisi, (3) kemampuan kepala sekolah dalam hal metodologi dan penguasaan materi terhadap bermacam-macam mata pelajaran yang menjadi sasaran supervisi masih terbatas, (4) kepala sekolah kurang memanfaatkan data hasil proses supervisi secara maksimal.

Kondisi objektif sebagaimana penulis dapatkan pada data awal dari implementasi supervisi tersebut menurut penulis kemungkinan akan berdampak pada pengembangan tugas guru dalam meningkatkan kinerjanya. Lebih lanjut kualitas tugas guru akan berdampak pada mutu proses dan hasil belajar peserta didik yang pada akhirnya akan menentukan mutu SDM untuk waktu sekarang dan terlebih untuk waktu yang akan datang yang penuh dengan persaingan.

Berdasarkan keterangan dari kepala sekolah SMPN 1 Magetan mengemukakan bahwa kualitas guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya diantaranya; (1) dalam perencanaan pembelajaran, masih ada guru yang belum membuat persiapan pembelajaran, (2) dalam hal perangkat pembelajaran, masih ada guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar kurang sesuai dengan perencanaan pengajaran yang telah dibuat, begitu juga ditemukan perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah hasil copy paste dari sekolah lain, sehingga tidak sesuai dengan situasi dan kondisi dalam kelas, (3) dalam hal evaluasi pembelajaran, masih ada sebagian guru yang terlambat memberikan remedial kepada siswa, sehingga laporan hasil pembelajaran tidak bisa diselesaikan tepat waktu untuk diserahkan kepada wali kelas.

Tugas-tugas guru tersebut kemungkinan fungsi supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah kurang berjalan secara optimal, terbukti tugas-tugas guru belum sepenuhnya terlaksana sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, dibutuhkankan seorang supervisor yang membantu guru mengenali diri dan mengenali tugas-tugas, serta bagaimana dapat menyelesaikannya.

Berdasarkan asumsi awal yang telah penulis uraikan di atas, kualitas tugas guru mempunyai peran sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan, dan hal ini akan berjalan lancar dengan adanya fungsi supervisi akademik kepala sekolah dengan baik. Supervisi akan dapat dirasakan manfaatnya jika supervisi sudah berfungsi untuk mencapai tujuan supervisi yang telah ditentukan sebelumnya, atau dengan kata lain jika tujuan sudah dapat dicapai dengan baik berarti fungsi supervisi telah dilaksanakan dengan baik pula, dan pada akhirnya baru dapat memetik hasilnya.

Inti supervisi secara umum pada hakekatnya bermuara pada supervisi akademik, karena penyelenggaraan pendidikan di sekolah, kegiatan pokoknya adalah kegiatan akademik, sedangkan kegiatan lainnya seperti kegiatan administrasi manajerial merupakan instrumen untuk mencapai kegiatan pokoknya itu.

Alur pikir penulis yang telah penulis paparkan di atas barulah sebatas pemahaman yang lahir dari pengamatan sementara di lapangan, berdasarkan ilustrasi tersebut itulah maka perlu dilihat secara faktual dalam suatu usaha sistematis untuk mengkaji suatu masalah melalui penelitian yang dituangkan dalam bentuk penulisan tesis. Maka penelitian ini berjudul Fungsi Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kualitas Tugas Guru. (Studi Kasus Supervisi Akademik di SMPN 1 Magetan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar