Informasi

KETENTUAN PASTI

Baru saja..»
Ketentuan pasti:
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٣﴾
2/23. Jika kamu dalam keraguan tentang yang KAMI turunkan atas hamba KAMI maka datangkanlah surat dari persamaannya dan panggillah pemberi-pemberi buktimu selain ALLAH jika kamu benar.
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا ﴿٨٢﴾
4/82. Tidakkah mereka memperhatikan Alquran? Kalau dia dari selain ALLAH tentulah mereka dapati dalamnya kontradiksi yang banyak.
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَـٰؤُلَاءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ﴿٨٩﴾
16/89. Pada Hari KAMI bangkitkan pada setiap umat pemberi bukti atas mereka dari diri mereka, dan KAMI datangkan engkau atas orang-orang ini. KAMI telah menurunkan atasmu Kitab yang menerangkan bagi tiap sesuatu serta petunjuk dan rahmat dan kegembiraan bagi Muslimin.
قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَـٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا ﴿٨٨﴾
17/88. Katakanlah: "Sekiranya berkumpul manusia dan jin untuk mendatangkan persamaan Alquran ini, tidaklah mereka dapat mendatangkan persamaannya walaupun setengah mereka membantu pada setengahnya.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا لِلنَّاسِ فِي هَـٰذَا الْقُرْآنِ مِن كُلِّ مَثَلٍ فَأَبَىٰ أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُورًا ﴿٨٩﴾
17/89. Sungguh telah KAMI jelaskan bagi manusia dalam Alquran ini dari setiap perumpamaan, maka kebanyakan manusia menolak bahkan menjadi kafir.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَ‌ٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٣٠﴾
30/30. Dirikanlah wajahmu untuk agama itu sesempurnanya, susunan ALLAH yang menyusun manusia atasnya. Tiada perubahan bagi ciptaan ALLAH. Itulah agama kukuh, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ﴿٢٧﴾
31/27. Walaupun apa yang bertumbuh di Bumi jadi pena, dan lautan diperganda sesudahnya dengan tujuh lautan (jadi tinta), tidaklah akan habis Kalimat ALLAH, bahwa ALLAH mulia bijaksana.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ ﴿٣٢﴾
54/32. Sungguh KAMI permudah Alquran unruk pemikiran maka adakah yang memperhatikan?
Ilmu pengetahuan manusia sangat minim, karena memang sangat sedikit yang dibukakan ALLAH. Manusia hanya sempat memikirkan hal-hal yang secara langsung menggugah di sekelilingnya, itupun yang konkrit terutama yang sehubungan dengan kepentingan ekonomi. Jangankan untuk menentukan yang berlaku di bintang dan Tatasurya lain, bahkan yang ada dalam dirinya belum sepenuhnya diketahui secara pasti, sementara itu kejadian dan hal besar di Bumi dan di Bulan belum mereka sadari secara sempurna.
Bagaimana pula manusia dapat mengetahui peristiwa jutaan tahun yang lalu, semuanya telah ghaib dari kenyataan yang dapat dicapai manusia, padahal yang berlaku ratusan tahun saja tidak mereka ketahui kecuali dari lembaran sejarah yang salah catat atau dipalsukan untuk kepentingan ideologi.
Logika manusia baru sekedar dugaan penenung lalu diikuti oleh masyarakat awam tanpa koreksi dan perhatian, karenanya timbullah anggapan bahwa yang mutlak benar belum ada, karena apa yang benar kemarin, kini harus diperbaiki, dan besok ditukar lagi dengan yang baru. Demikian berbagai teori manusia tentang masa lampau dan purbakala, begitu pula mengenai makro dan mikro kosmos, apalagi tentang ekonomi yang kompleks, banyak sekali sangkut-pautnya.
Salah satu cara yang baik harus ditempuh manusia, hanyalah mendasarkan segala rencana dan masalah hidup atas ketentuan ALLAH. Semua keterangan yang diperlukan sudah ada dalam Alquran yang satu-satunya Kitab Suci di dunia kini khusus berisikan Firman ALLAH. Ada dua hal yang harus disadari manusia seluruhnya di segala bangsa bahwa:
1. Alquran diturunkan ALLAH kepada Nabi Muhammad bukanlah untuk bangsa Arab saja tetapi bagi semua manusia sampai ke akhir zaman. Tentang itu orang-orang yang tidak berbangsa Arab tidak perlu irihati dan menarik diri. Diturunkan Alquran di Makkah hanyalah karena negeri itu adalah ibu negeri di Bumi, selaku Kota Suci, kutub utara dulunya dan tempat pertama nenek moyang kita bermukim. Dan Alquran ditulis dengan bahasa Arab ialah karena bahasa itulah yang lebih baik dalam pengucapan dan gramatikanya.
2. Semesta raya diciptakan ALLAH secara sempurna berupa susunan super matematika di mana tiada satu pun yang dapat diubah bahkan sangat sedikit yang disadari manusia. Dan dalam daerah semesta raya itu sedang berlangsung proses super logika di mana setiap penantang pasti gagal. Maka apa yang berlaku di Bumi ini juga berlaku di planet-planet lain yang memang diciptakan untuk tempat hidup manusia, bahwa ibadah Hajji adalah pertanda kestabilan ekonbmi masyarakat, bahwa penerbangan antarplanet adalah puncak capaian ilmu manusia, dan bahwa Nabi Muhammad telah mendahului peradaban itu.
مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ﴿١٧﴾
53/17. Tidaklah menyimpang pemandangan (peradaban) dan tidak melampaui (pengalaman Nabil).
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ ﴿٤﴾
68/4. Dan bahwa engkau (Muhbmmad) ada di atas peradaban besar.
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٣﴾
2/23. Jika kamu dalam keraguan tentang yang KAMI turunkan atas hamba KAMI maka datangkanlah surat dari persamaannya dan panggillah pemberi-pemberi buktimu selain ALLAH jika kamu benar.
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا ﴿٨٢﴾
4/82. Tidakkah mereka memperhatikan Alquran? Kalau dia dari selain ALLAH tentulah mereka dapati dalamnya kontradiksi yang banyak.
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَـٰؤُلَاءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ﴿٨٩﴾
16/89. Pada Hari KAMI bangkitkan pada setiap umat pemberi bukti atas mereka dari diri mereka, dan KAMI datangkan engkau atas orang-orang ini. KAMI telah menurunkan atasmu Kitab yang menerangkan bagi tiap sesuatu serta petunjuk dan rahmat dan kegembiraan bagi Muslimin.
قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَـٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا ﴿٨٨﴾
17/88. Katakanlah: "Sekiranya berkumpul manusia dan jin untuk mendatangkan persamaan Alquran ini, tidaklah mereka dapat mendatangkan persamaannya walaupun setengah mereka membantu pada setengahnya.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا لِلنَّاسِ فِي هَـٰذَا الْقُرْآنِ مِن كُلِّ مَثَلٍ فَأَبَىٰ أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُورًا ﴿٨٩﴾
17/89. Sungguh telah KAMI jelaskan bagi manusia dalam Alquran ini dari setiap perumpamaan, maka kebanyakan manusia menolak bahkan menjadi kafir.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَ‌ٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٣٠﴾
30/30. Dirikanlah wajahmu untuk agama itu sesempurnanya, susunan ALLAH yang menyusun manusia atasnya. Tiada perubahan bagi ciptaan ALLAH. Itulah agama kukuh, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ﴿٢٧﴾
31/27. Walaupun apa yang bertumbuh di Bumi jadi pena, dan lautan diperganda sesudahnya dengan tujuh lautan (jadi tinta), tidaklah akan habis Kalimat ALLAH, bahwa ALLAH mulia bijaksana.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ ﴿٣٢﴾
54/32. Sungguh KAMI permudah Alquran unruk pemikiran maka adakah yang memperhatikan?
Ilmu pengetahuan manusia sangat minim, karena memang sangat sedikit yang dibukakan ALLAH. Manusia hanya sempat memikirkan hal-hal yang secara langsung menggugah di sekelilingnya, itupun yang konkrit terutama yang sehubungan dengan kepentingan ekonomi. Jangankan untuk menentukan yang berlaku di bintang dan Tatasurya lain, bahkan yang ada dalam dirinya belum sepenuhnya diketahui secara pasti, sementara itu kejadian dan hal besar di Bumi dan di Bulan belum mereka sadari secara sempurna.
Bagaimana pula manusia dapat mengetahui peristiwa jutaan tahun yang lalu, semuanya telah ghaib dari kenyataan yang dapat dicapai manusia, padahal yang berlaku ratusan tahun saja tidak mereka ketahui kecuali dari lembaran sejarah yang salah catat atau dipalsukan untuk kepentingan ideologi.
Logika manusia baru sekedar dugaan penenung lalu diikuti oleh masyarakat awam tanpa koreksi dan perhatian, karenanya timbullah anggapan bahwa yang mutlak benar belum ada, karena apa yang benar kemarin, kini harus diperbaiki, dan besok ditukar lagi dengan yang baru. Demikian berbagai teori manusia tentang masa lampau dan purbakala, begitu pula mengenai makro dan mikro kosmos, apalagi tentang ekonomi yang kompleks, banyak sekali sangkut-pautnya.
Salah satu cara yang baik harus ditempuh manusia, hanyalah mendasarkan segala rencana dan masalah hidup atas ketentuan ALLAH. Semua keterangan yang diperlukan sudah ada dalam Alquran yang satu-satunya Kitab Suci di dunia kini khusus berisikan Firman ALLAH. Ada dua hal yang harus disadari manusia seluruhnya di segala bangsa bahwa:
1. Alquran diturunkan ALLAH kepada Nabi Muhammad bukanlah untuk bangsa Arab saja tetapi bagi semua manusia sampai ke akhir zaman. Tentang itu orang-orang yang tidak berbangsa Arab tidak perlu irihati dan menarik diri. Diturunkan Alquran di Makkah hanyalah karena negeri itu adalah ibu negeri di Bumi, selaku Kota Suci, kutub utara dulunya dan tempat pertama nenek moyang kita bermukim. Dan Alquran ditulis dengan bahasa Arab ialah karena bahasa itulah yang lebih baik dalam pengucapan dan gramatikanya.
2. Semesta raya diciptakan ALLAH secara sempurna berupa susunan super matematika di mana tiada satu pun yang dapat diubah bahkan sangat sedikit yang disadari manusia. Dan dalam daerah semesta raya itu sedang berlangsung proses super logika di mana setiap penantang pasti gagal. Maka apa yang berlaku di Bumi ini juga berlaku di planet-planet lain yang memang diciptakan untuk tempat hidup manusia, bahwa ibadah Hajji adalah pertanda kestabilan ekonbmi masyarakat, bahwa penerbangan antarplanet adalah puncak capaian ilmu manusia, dan bahwa Nabi Muhammad telah mendahului peradaban itu.
مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ﴿١٧﴾
53/17. Tidaklah menyimpang pemandangan (peradaban) dan tidak melampaui (pengalaman Nabil).
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ ﴿٤﴾
68/4. Dan bahwa engkau (Muhbmmad) ada di atas peradaban besar. 
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٣﴾
2/23. Jika kamu dalam keraguan tentang yang KAMI turunkan atas hamba KAMI maka datangkanlah surat dari persamaannya dan panggillah pemberi-pemberi buktimu selain ALLAH jika kamu benar.
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا ﴿٨٢﴾
4/82. Tidakkah mereka memperhatikan Alquran? Kalau dia dari selain ALLAH tentulah mereka dapati dalamnya kontradiksi yang banyak.
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَـٰؤُلَاءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ﴿٨٩﴾
16/89. Pada Hari KAMI bangkitkan pada setiap umat pemberi bukti atas mereka dari diri mereka, dan KAMI datangkan engkau atas orang-orang ini. KAMI telah menurunkan atasmu Kitab yang menerangkan bagi tiap sesuatu serta petunjuk dan rahmat dan kegembiraan bagi Muslimin.
قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَـٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا ﴿٨٨﴾
17/88. Katakanlah: "Sekiranya berkumpul manusia dan jin untuk mendatangkan persamaan Alquran ini, tidaklah mereka dapat mendatangkan persamaannya walaupun setengah mereka membantu pada setengahnya.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا لِلنَّاسِ فِي هَـٰذَا الْقُرْآنِ مِن كُلِّ مَثَلٍ فَأَبَىٰ أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُورًا ﴿٨٩﴾
17/89. Sungguh telah KAMI jelaskan bagi manusia dalam Alquran ini dari setiap perumpamaan, maka kebanyakan manusia menolak bahkan menjadi kafir.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَ‌ٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٣٠﴾
30/30. Dirikanlah wajahmu untuk agama itu sesempurnanya, susunan ALLAH yang menyusun manusia atasnya. Tiada perubahan bagi ciptaan ALLAH. Itulah agama kukuh, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ﴿٢٧﴾
31/27. Walaupun apa yang bertumbuh di Bumi jadi pena, dan lautan diperganda sesudahnya dengan tujuh lautan (jadi tinta), tidaklah akan habis Kalimat ALLAH, bahwa ALLAH mulia bijaksana.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ ﴿٣٢﴾
54/32. Sungguh KAMI permudah Alquran unruk pemikiran maka adakah yang memperhatikan?

  . Ilmu pengetahuan manusia sangat minim, karena memang sangat sedikit yang dibukakan ALLAH. Manusia hanya sempat memikirkan hal-hal yang secara langsung menggugah di sekelilingnya, itupun yang konkrit terutama yang sehubungan dengan kepentingan ekonomi. Jangankan untuk menentukan yang berlaku di bintang dan Tatasurya lain, bahkan yang ada dalam dirinya belum sepenuhnya diketahui secara pasti, sementara itu kejadian dan hal besar di Bumi dan di Bulan belum mereka sadari secara sempurna.

  . Bagaimana pula manusia dapat mengetahui peristiwa jutaan tahun yang lalu, semuanya telah ghaib dari kenyataan yang dapat dicapai manusia, padahal yang berlaku ratusan tahun saja tidak mereka ketahui kecuali dari lembaran sejarah yang salah catat atau dipalsukan untuk kepentingan ideologi.
  . Logika manusia baru sekedar dugaan penenung lalu diikuti oleh masyarakat awam tanpa koreksi dan perhatian, karenanya timbullah anggapan bahwa yang mutlak benar belum ada, karena apa yang benar kemarin, kini harus diperbaiki, dan besok ditukar lagi dengan yang baru. Demikian berbagai teori manusia tentang masa lampau dan purbakala, begitu pula mengenai makro dan mikro kosmos, apalagi tentang ekonomi yang kompleks, banyak sekali sangkut-pautnya.
  . Salah satu cara yang baik harus ditempuh manusia, hanyalah mendasarkan segala rencana dan masalah hidup atas ketentuan ALLAH. Semua keterangan yang diperlukan sudah ada dalam Alquran yang satu-satunya Kitab Suci di dunia kini khusus berisikan Firman ALLAH.
  . Ada dua hal yang harus disadari manusia seluruhnya di segala bangsa bahwa:
🔵 1. Alquran diturunkan ALLAH kepada Nabi Muhammad bukanlah untuk bangsa Arab saja tetapi bagi semua manusia sampai ke akhir zaman. Tentang itu orang-orang yang tidak berbangsa Arab tidak perlu irihati dan menarik diri. Diturunkan Alquran di Makkah hanyalah karena negeri itu adalah ibu negeri di Bumi, selaku Kota Suci, kutub utara dulunya dan tempat pertama nenek moyang kita bermukim. Dan Alquran ditulis dengan bahasa Arab ialah karena bahasa itulah yang lebih baik dalam pengucapan dan gramatikanya.
🔵 2. Semesta raya diciptakan ALLAH secara sempurna berupa susunan super matematika di mana tiada satu pun yang dapat diubah bahkan sangat sedikit yang disadari manusia. Dan dalam daerah semesta raya itu sedang berlangsung proses super logika di mana setiap penantang pasti gagal. Maka apa yang berlaku di Bumi ini juga berlaku di planet-planet lain yang memang diciptakan untuk tempat hidup manusia, bahwa ibadah Hajji adalah pertanda kestabilan ekonbmi masyarakat, bahwa penerbangan antarplanet adalah puncak capaian ilmu manusia, dan bahwa Nabi Muhammad telah mendahului peradaban itu.

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ﴿١٧﴾
53/17. Tidaklah menyimpang pemandangan (peradaban) dan tidak melampaui (pengalaman Nabil).
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ ﴿٤﴾
68/4. Dan bahwa engkau (Muhbmmad) ada di atas peradaban besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar