Informasi

Geografis - Makkah

Al-Qur'an sebagai Kitab Suci yang memuat petunjuk TUHAN Pencipta tentang berbagai problem secara sistematis. Maka wajarlah doa Nabi Ibrahim dulunya untuk kesempurnaan ekonomi penakluk negerinya, karena Nabi itu adalah Imam bagi manusia Bumi dalam bidang ilmu pengetahuan tentang eksakta. Perhatikanlah doanya tercantum dalam Alquran yang maksudnya sebagai berikkut:

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ ﴿١٢٦﴾

2:126.  Dan ketika Ibrahim berkata: “TUHAN-ku, jadikanlah negeri ini aman, dan beri rizkilah penduduknya, dari buah-buahan, yang beriman di antara mereka  pada ALLAH dan Hari yang Akhir.” DIA berkata: “Dan siapa yang kafir, maka akan AKU beri kelengkapan dia sedikit, kemudian AKU paksa dia kepada siksaan Neraka dan tempat kembali yang sangat jahat.”

Doa Ibrahim ini bukanlah sembarang doa asal bermohon saja, tetapi rnengandung kesadaran dan ilmu pengetahuan rentang geologi dan astronomi, karenanya ALLAH memperkenankan doa tersebut pada waktunya sesuai dengan kejadian dan proses yang berlaku. Kini yang didoakan Ibrahim itu telah terlaksana dan akan terlaksana terus menurut keadaannya yang wajar tentang mana orang-orang kafir boleh merasa iri hati tetapi bukanlah keadaan yang berlaku di Saudi Arabia kini suatu kebetulan.

Secara geografis, diketahui bahwa Makkah terletak di Saudi Arabia,  suatu negara yang luasnya lebih kurang 870.000 mil meliputi empat perlima bagian semenanjung Arabia, di sebelah timur Laut Merah dan berbatasan dengan Jordan,  Irak, Kuwait, Bahrain, Qatar, Emirat Arab, Oman, dan Yaman. 

Saudi Arabia adalah daerah yang paling panas di rnuka Bumi hingga pernah tercatat mencapai temperatur 50º C  dan pada musim dingin mencapai 0°C dengan kesejukan yang membekukan tetapi kering tanpa air. 

Pada tahun 1400 Hijriah yang diperkirakan  berpenduduk 9 juta orang dengan Riyadh sebagai ibu kota. Makkah sendiri dijadikan kota suci yang setiap tahunnya selalu didatangi jemaah Hajji dari berbagai pelosok Bumi meramaikan Masjidil Haraam dipusat kota Makkah pada status 40° Bujur Timur dan 22° Lintang Utara.

Dulunya negara ini masih sangat terbelakang dalam bidang ekonomi, karena waktu itu berbentuk propinsi-propinsi dengan kerajaan-kerajaan, yang pada mumnya tergantung pada pendatang luar atau jemaah Hajji yang sengaja mengunjungi Makkah untuk beribadah. Barulah pada tanggal 23 September 1932 terbentuk persatuan Kerajaan Saudi Arabia dengan mana dilaksanakan pembangunan  di segala bidang hingga kini tercatat paling terkemuka dalam  forum internasional.


Daerah luas yang terdiri dari padang pasir dan gunung batu, kini pada beberapa tempat telah dihijaukan untuk pertanian melalui irigasi dari sumber-sumbei air sejauh ribuan kilometer.  Di daerah Al-Ahsa dan Qatif telah dibuat waduk besar dengan  saluran-saluran irigasinya, dan terkenal juga waduk Jizan Wadi merupakan danau buatan berkapasitas 51.000.000 meterkubik air, yang disalurkan ke daerah sekitarnya, dalam setahun. 

Sejumlah pabrik destilasi, atau  yang mengubah air laut menjadi air tawar, telah dibangun antara lain di Jeddah. Dhoha dan Al-Wajh. Di Jeddah saja pada tahun-tahun pertama telah dihasilkan air minum sebanyak 5.000.000  galon setiap hari yang sekaligus rnenghasilkan tenaga listrik 50.000 kilowatt. Untuk penyimpanan air bersih telah pula didirikan beberapa menara yang tingginja 15 meter, dapat menampung air sebanyak 8.000 sampai 15.000  meterkubik.

Dari deposito air hujan semenjak ribuan tahun atau mungkin juga jutaan tahun yans lalu,  dengan bantuan pompa-pompa air listrik berkekuatan besar, kini telah dikeluarkan air pada 50 tempat dari kedalaman 200 sampai 300 meter di dalam tanah. Semua itu telah menghijaukan dan menyuburkan kehidupan di beberapa tempat yang dulunya padang tandus, ditambah dengan pembangunan jalan-jalan raya lebar dan modern, yang menghubungkan beberapa tempat, juga dibarengi dengan pembangunan kota-kota baru sebagai ganti dan perluasan kota-kota yang lama, begitupun pelabuhan-pelabuhan dan Iapangan-lapangan terbang yang berkapasitas internasional.

Modal utama dari semua pembangunan itu ialah tambang-tambang minyak yang banyak terdapat di Saudi Arabia hingga negara ini terbilang kaya, pada akhir abads ke-1400 Hijriah tercatat mengexport minyaknya sebanyak 9 juta barrel setiap hari. Mas depan negara itu  sangat cerah, bahkan menurut hasil penyelidikan, kini telah diketahui pula adanya endapan Uranium disepanjang pantai Laut Merah. Sementara itu didaerah pegunungannya terdapat pula endapan Fospat, Magnesium, Perak, perunggu dan emas yang belum pernah disentuh orang.

Tentang ini ALLAH telah lama memperingatkan, yang maksudnya sebagai berikut:

وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ ﴿١٣٠﴾

2:130.  Dan orang yang membenci doktrin Ibrahim hanyalah orang yang memperbodoh dirinya. Dan sesungguhnva telah KAMI pilih dia di dunia,  dan bahwa dia di Akhirat akan termasuk orang-orang yang shaleh.

Sebagai Imam bagi manusia ramai dan sebagai Nabi pilihan, Ibrahim telah diberi ALLAH ilmu pengetahuan yang meyakinkan tentang alam semesta dan keadaan Bumi. Hal ini tercantum pada Ayat 2:124, 6:75 dan beberapa Ayat Suci lainnya. Nabi Muhammad diperintah ALLAH untuk mengikuti doktrin Ibrahim begitupun kita semua sebagai dimaksudkan dalam Ayat 3:95, 6:191, 16/123, dan 22:78. Dan doktrin itu ada termaktub dalam Alquran selengkapnya. Namun semuanya sesuai dengan kehendak ALLAH yang menentukan segala wujud  dan sejarahnya, dan Ibrahim sendiri telah berbuat menurut kehendak ALLAH yang dipatuhi dan disembahnya. Dia telah melaksanakan semua yang diperintahkan kepadanya,  demikian dia bersama anaknya Ismail telah mendirikan Ka'bah yang sampai akhir zaman akan tetap berdiri di tengah kota Makkah. Di kota itulah dulunya manusia pertama di Bumi ini bermukim berumah tangga.

Tempat tinggal pertama kali bagi Adam bersama istrinya sewaktu telah sampai di planet ini ialah Makkah di mana kini berdiri Ka'bah dengan megahnya selaku bangunan mulia paling terkenal sepanjang sejarah manusia. Di situlah Rumah pertama di Makkah yang dinyatakan secara gamblang oleh Allah dalam Alquran pada Ayat 3:96.   

Ingatlah. Ayat Suci itu menyatakan bahwa Rumah yang pertama kali didirikan untuk manusia Bumi ialah yang di Makkah, bukan menyebutkan Ka'bah yang memang didirikan oleh Ibrahim bersama anaknya Ismail. Jadi, Ka'bah didirikan oleh Ibrahim adalah di tempat Rumah pertama dulunya yang tentunya sudah lama musnah ditelan masa terutama oleh gelombang besar sewaktu berlaku topan di zaman Nabi Nuh.

 Mungkin timbul purbasangka di sementara orang dengan pertanyaan, benarkah pernyataan Alquran pada Ayat 3:96 itu? Dapatkah dibuktikan kebenaran pernyataan tersebut?

Semoga Allah mengijinkan dalam meneruskan analisa tentang sejarah Makkah. Amien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar