SIKAP PEMIMPIN

`als salaamu 'alay–kum, wa rahmatu–`allaahi, wa barakaatu–huu.
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّــــــهِ الرَّحْــــــمَنِ الرَّحِــــــيْم
الحمــد للــه والصــلاة والســلام علــى رســول اللــه
وعلــى آلــه وصحــبه أجمعــين, أما بعد:

Saudara dan Saudariku yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Bahwa orang beriman mempunyai ciri tertentu yaitu mendirikan Shalat dan memberikan zakat. Dalam kehidupan masyarakat ramai, segala sesuatu dimusyawarahkan bersama-sama, keputusan dilaksanakan secara patuh sembari berserah diri kepada ALLAH. Maka pemimpin masyarakat hendaklah bersikap lemah lembut tetapi tegas dalam pergaulan dan melaksanakan putusan musyawarah. Dia hendaklah tabah hati atas setiap gugatan dan memberi ampun ketika dia marah.
`
Seorang pemimpin tidak boleh bersikap kasar dalam jabatannya, yaitu melagak dirinya penting dan besar lalu meremehkan pendapat umum.
Dia juga tidak boleh bersikap keras hati yaitu memaksakan kemauan atau pendapatnya untuk dilaksanakan tanpa memperhatikan alasan dan gugatan yang dimajukan padanya.
`
Maka antara pemimpin dan masyarakat yang dipimpinnya terdapat kesatuan faham, niat dan tujuan, yang semuanya didasarkan atas hukum ALLAH yang terkandung dalam Alquran. Mereka sependapat mengenai hal-hal prinsipil tetapi mungkin kadang-kadang bertikai pendapat tentang taktik tentang sesuatu yang hendak dilaksanakan.
`
Maka bukanlah dia pemimpin masyarakat jika antara yang memimpin dan yang dipimpin terdapat perbedaan prinsipil. Dan kalau keadaan begini masih berlangsung terus, hal ini memberi pertanda dalam kehidupan masyarakat tersebut berlaku perkosaan atau setidak-tidaknya penipuan dan ketidakwajaran. Namun dalam hal demikian kestabilan hidup tak dapat berlangsung lama bahkan sukar didapat, karena masyarakat yang terbilang mayoritas adalah manusia yang sama wujud, naluri, dan haknya dengan pemimpin tadi.
`
Masing-masing orang mempunyai mulut untuk menyatakan pendapat prinsipil, dan ini sambung-bersambung hingga berbentuk kelompok resmi atau tersembunyi yang tentu kemudiannya bersikap keras meruntuh kedudukan pemimpin lalu mendirikan susunan masyarakat baru yang mereka kehendaki.
•••
Tetapi, apakah Ulil Amri yang tercantum pada Ayat 4/59 berarti "pemimpin negara" ataukah "pemimpin desa" dan sebagainya?
`
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

ISTERI ADAM ADALAH HAWA ?

http://nanamasruri.indonesiaz.com/files/

`als salaamu 'alay–kum, wa rahmatu–`allaahi, wa barakaatu–huu.
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّــــــهِ الرَّحْــــــمَنِ الرَّحِــــــيْم
الحمــد للــه والصــلاة والســلام علــى رســول اللــه
وعلــى آلــه وصحــبه أجمعــين, أما بعد:

Saudara dan Saudariku yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

★ ★ ★ ★
Al-Qur`än tidak pernah menerangkan nama isteri Adam, tidak pernah memuat keterangan bahwa Adam dibedah dadanya lalu diambil suatu tulangnya untuk dijadikan isterinya.

Al-Qur`än juga tidak pernah menyatakan bahwa Adam dan isterinya diperdaya oleh ular.

Bagaimana pula seorang manusia cerdas yang sanggup mengajar malaikat seperti tersebut pada ayat 2/33 dapat diperdaya oleh binatang lata yang tak pandai bicara dan tidak punya tipu daya ?

Mungkin orang memperhatikan tulang rusuknya kurang satu jika dibanding pada rusuk lainnya lalu dia katakan yang kurang itu dulunya pernah diambil untuk jadi isteri Adam, tetapi apakah seorang pontong kakinya atau tangannya bila kemudian berketurunan maka anak yang dilahirkannya pontong pula ?

"Hal demikian tak didapat dalam hukum biologi".

Sebenarnya mengenai diri Adam sudah banyak sekali dongeng atau cerita yang sesungguhnya tidak kejadian dulunya, kalau hal itu diturutkan akan simpang siurlah ajaran agama maka timbullah penantang-penantang ilmiah yang tidak mungkin menerima agama tradisi itu, akan lahirlah peribadi-peribadi seperti (Karel Marx) dengan atheism atau timbullah dualisme dalam kehidupan.

Tetapi menurut kenyataan, kita dapat mengelompokkan pendapat itu sebagai ajaran yang bersumberkan Bible karena memang kita membaca keterangan mengenai Adam sebagai berikut ini :

Genesis: 2:21 And the Lord God caused a deep sleep to fall upon Adam, and he slept : and he took one ol his ribs, and ciosed up the flesh instead thereof;

Kejadian : 2:21 Dan Lord yaitu Tuhan itu rnenimbulkan tidur nyenyak jatuh atas Adam, dan tidurlah dia, dan DIA ambillah satu dari tulang rusuknya, dan menutupkan daging untuk menggantikan.

2:22 And the rib, which the Lord God had taken from the man made he a woman, and brought her unto the man.

2:22 Dan tulang rusuk itu, yang Lord yaitu Tuhan telah ambil dari lelaki itu, DIA bikin jadi seorang perempuan, dan membawanya kepada lelaki itu.

3:20 And Adam called his wife's name Eve; because she was the mother of all living.
3:20 Dan Adam memanggilkan
nama isterinya AWA; karena dia adalah ibu dari semua yang hidup.

Mengenai ular yang memperdaya isteri Adam dan kemudian isteri itu mengajak melanggar larangan Tuhan disebutkan pada ayat Genesis 3:l sampai dengan ayat 3:7.

Jadi berdasarkan Bible di atas ini pantas ada orang yang mengatakan bahwa Adam mempunyai isteri bernama Eva, atau Awa dan sebagainya, bahwa Awa ini dibikin dari tulang rusuk Nabi Adam dan bahwa kedua manusia itu kemudian diperdaya oleh ular.

سُبْحَـــــــــــــانَكَ اللَّـــــــــــــهُمَّ وَبِحَمْـــــــــــــدِكَ، أَشْـــــــــــــهَدُ أَنْ لاَ إِلَـــــــــــــهَ إِلاَّ أَنْـــــــــــــتَ، أَسْتَغْـــــــــــــفِرُكَ، وَأَتُـــــــــــــوْبُ إِلَيْـــــــــــــكَ

BAPAK

`als salaamu 'alay–kum, wa rahmatu–`allaahi, wa barakaatu–huu.

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّــــــهِ الرَّحْــــــمَنِ الرَّحِــــــيْم 
الحمــد للــه والصــلاة والســلام علــى رســول اللــه
وعلــى آلــه وصحــبه أجمعــين, أما بعد:

Saudara dan Saudariku yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla. 

Sebagai orang yang bertanggung jawab, setiap bapak tentulah berusaha membelanjai dan menyelamatkan hidup anak-anaknya, baik dalam hal sandang pangan maupun pengasuhan dan sebagainya. Hal ini juga termuat pada ayat 2/133, tetapi tangung jawab itu hanyalah sekedar tenaga atau sekadar kesanggupan yang dimiliki, karena memang rizki seseorang hanya ditentukan Allah. Namun didikan dan nasehat yang mengandung amar makruf nahi mungkar harus selalu diberikan : 

⇨ a. Ayat 3l/13 dan 31/17 s/d 31/19 memberikan contoh betapa seorang muslim harus menasehati anak2nya agar jangan menserikatkan Allah, agar selalu melakukan Shalat dan tabah terhadap segala macam masalah hidup, agar bersikap sopan sewaktu berkata dan bertindak serta tidak bersikap sombong di Bumi. Hal yang bersamaan juga termuat pada ayat 20/132.

⇨ b. Alquran memberikan nasehat tentang betapa mempergauli dan mendidik anak-anak agar kemudiannya menjadi pribadi beriman pada Allah, berbudi pekerti tinggi dan berguna dalam masyarakat, bahkan sampai pada masalah yang lebih kecil hingga gerak gerik anak-anakpun harus diawasi. 
Contohnya seperti: Ayat 24/58 rnemerintahkan agar orang melarang anaknya atau sekurang-kurangnya harus minta izin untuk memasuki kamar ibu bapaknya pada waktu-waktu tertentu, yaitu sebelum shalat Fajar, sewaktu istirahat tengah hari, dan sesudah Shatat Isya' malam hari.

Hal ini harus dilaksanakan agar anak-anak itu tidak sampai melihat ataupun tergugah pada hal-hal yang sehubungan dengan sexuil dan timbul syahwat dalam hubungan suami istri.
Dengan demikian aliran fikiran anak itu sedikitnya dapat dihindarkan dari cross boy atau cross girl, ataupun dari apa yang dinamakan free sex. 

سُبْحَـــــــــــــانَكَ اللَّـــــــــــــهُمَّ وَبِحَمْـــــــــــــدِكَ، أَشْـــــــــــــهَدُ أَنْ لاَ إِلَـــــــــــــهَ إِلاَّ أَنْـــــــــــــتَ، أَسْتَغْـــــــــــــفِرُكَ، وَأَتُـــــــــــــوْبُ إِلَيْـــــــــــــكَ

IBU

`als salaamu 'alay–kum, wa rahmatu–`allaahi, wa barakaatu–huu.

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّــــــهِ الرَّحْــــــمَنِ الرَّحِــــــيْم
الحمــد للــه والصــلاة والســلام علــى رســول اللــه
وعلــى آلــه وصحــبه أجمعــين, أما بعد:
 
Saudara dan Saudariku yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
 
Persoalan pendidikan diberatkan kepada kedua orang tua, tetapi karena si bapak banyak memakai waktunya diluar rumah tangga untuk mencari kebutuhan hidup keluarga, praktislah tanggung jawabnya dalam mendidik anak-anak lebih ringan dibanding dengan yang harus dipikul di ibu.
 
Karena itu timbullah motto yang menyatakan "sorga berada di bawah telapak kaki kaum ibu", dan ada pula yang mengatakan bahwa mundur majunya masyarakat tergantung pada sikap kaum
ibu.
 
a. Ayat 11/46 menceritakan betapa Nabi Nuh dulunya telah tertipu dengan didikan yang diberikan isrinya kepada anaknya. Pada ayat 66/10 dinyatakan bahwa istrinya itu termasuk orang-orang kafir. Rupanya Nuh tidak menyadari hal tersebut, mungkin karena terlalu sibuk dengan tugas dakwah agama diantara masyarakat ramai, ataupun mungkin karena sebab lain, maka dia menyangka bahwa anaknya telah didik secara didikan Islarn, ternyata tidak bahkan Allah menyatakan anak itu bukan termasuk orang-orang shaleh.
 
Dalam kisah tentang Nuh ini tampaklah bahwa tanggung jawab si ibu dalam mendidik anak lebih besar.
 
b. 2/187 bagaikan memperingatkan manusia tantang mendidik anak, bahwa pendidikan itu harus dimulai dari semenjak mulai dihamilkan, dibesarkan dengan keshalehan dan dengan makanan yang hal yang baik 2/168.

سُبْحَـــــــــــــانَكَ اللَّـــــــــــــهُمَّ وَبِحَمْـــــــــــــدِكَ، أَشْـــــــــــــهَدُ أَنْ لاَ إِلَـــــــــــــهَ إِلاَّ أَنْـــــــــــــتَ، أَسْتَغْـــــــــــــفِرُكَ، وَأَتُـــــــــــــوْبُ إِلَيْـــــــــــــكَ

AL-QUR'AN

Al Qur`án brlaku spanjng jaman, krn ia "hidup" & "cerdas" & "non-makkhluq..." knp? Qur`án, Maha Kajian (All Recital), adlh ghayra-makhlúq (non-creature) ato bukan-tercipta [yang diciptakan]..., melainkan kalimatulláh ato kalimat Alláh, brlaku sbgai aayat qawliyah oto ayat" disabdakan (said signs)..dst

About nana masruri

Placeholder for About Me page of nana masruri

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...