SYAHADAT

Tentang azan & shalat tentunya kita tdk dapat terlepas dari yg biasanya disebut dgn shahadat.
Jika memang isi shahadat terdapat dua kalimat (dua kalimah shahadat), berarti:
1. Bagaimana dengan cara shahadat-nya Ibrahim, Musa, Isa serta para Nabi/Rasul yang lain. Apakah mereka menggunakan nama Muhammad pula dalam shahadat mereka? Sedangkan di dalam Quran kita dapat banyak temukan ayat yg menjelaskan bahwa para Nabi/Rasul menyerukan hanya satu perintah, sembahlah Tuhanmu saja. Yang biasa diucapkan dengan kata Laa ilaaha illaa Allah (3:18, 37:35, 47:19)
2. Kita telah melupakan atau meng-khusus-kan Nabi/Rasul tertentu, yang tentunya telah bertentangan dengan ayat Quran yaitu: (2:136, 285; 3:84; 4:150-152) perihal janganlah membeda-bedakan para utusan Tuhan
3. Memberanikan diri bersaksi atas kerasulan seorang rasul, bertentangan dengan ayat Quran yaitu: (4:79, 166; 48:28) yang akhirnya oleh Tuhan dikategorikan ke dalam golongan manusia munafik (63:1)
Jika terdapat seseorang mengakui dirinya sebagai seorang Rasul, biarkan saja.. Toh hanya Tuhan dan dia sendiri yg tahu (4:79, 166; 48:28). Yang perlu kita pelajari/cermati adalah apa tujuan Tuhan menurunkan Para Rasul tersebut. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari para Rasul. Tentang pelajaran tersebut bersifat negatif atau positif, tergantung dari sudut pandang pembaca itu sendiri. Jadi tidak perlu menggunakan emosi.
Seperti halnya tentang tata cara berwudhu. Jika kita percaya bahwa Muhammad tidak mungkin mengurangi atau menambahkan isi dari Quran. Tentunya tata cara Muhammad dalam berwudhu adalah 4 langkah saja, sesuai dengan Al Maidah ayat 6.
Tetapi yang terjadi pada saat ini adalah menjadi 8 langkah. Bahkan ada yang menambahkan menggunakan sikat gigi kayu atau yang biasa disebut SIWAK, dengan secara terang-terangan mengatas-namakan sesuai dengan perilaku Rasul Tuhan yang bernama Muhammad. Ataupun menggunakan alasan bahwa hal tersebut adalah LEBIH BAIK.
Ternyata ada juga manusia yg berani menyatakan lebih baik daripada apa yg telah Tuhan perintahkan. Jika boleh saya simpulkan dari cerita wudhu tersebut adalah Perintah TUHAN KURANG BAIK, sedangkan pemikiran MANUSIA LEBIH BAIK.
Maaf jika terdapat kekurangan ataupun ketidak-sopanan saya dalam bertutur kata.
Semoga Tuhan memberkati kita semua...

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...